HT65 Double X: Si Ramping dengan Fitur TV, Dual GSM On dan Memori Hingga 8 GB
eddy tristianto/gis plz millennium
Beberapa waktu lalu, ada yang menyayangkan bubarnya vendor ponsel Hi-Tech. Padahal, ponsel-ponsel keluaran Hitech masih merupakan yang terbaik di antara ponsel lokal yang beredar di tanah air. Ternyata, bubarnya vendor ponsel TV pertama tersebut karena urusan ”dalam negeri” para pemegang saham. Kini, bagi Anda yang merindukan ponsel ala Hitech gak usah khawatir, karena meskipun nama Hitech
Nah, sebagai perkenalan pertamanya HT
Model ini merupakan kelanjutan dari generasi pertama ‘Double X’, yang masih mengusung label HiTech Mobile: HiTech H62 Double X. Namun, dibanding versi lawasnya model ini dijejalkan berbagai inovasi terbaru. Tampilan desainnya pun kini lebih cantik dan elegan.
Bodinya yang tipis berpadu dengan bahan plastik plus metal yang dicrome warna silver di sisi bawah. Sepintas, karakter disain yang diterapkan HT65 Double X ini mirip dengan BenQ T60. Lumayan kokoh.
Layaknya Double X pertama, HT65 juga tetap menghadirkan dua tombol cepat untuk memilih kartu SIM yang akan digunakan bertelepon. Posisinya ada di jajaran D-pad, dengan letak yang saling berseberangan. G1 mewakili kartu GSM pertama, sedang G2 untuk kartu GSM kedua. Sementara, untuk struktur keypadnya HT65 Double X tetap menghadirkan cita rasa Mandarin. Di mana tombol *, # dan angka nol ada di barisan paling kanan. Sayang, konsep keypad seperti ini berimbas pada ruang gerak yang sedikit terbatas. Pasalnya, area tombol alfanumerik ini jadi sedikit menyempit. Beruntung, kontur tuts yang lembut dengan dimensi yang besar, cukup nyaman ketika diajak menulis pesan. Dampak lainnya, porsi layar jadi lebih luas dan lapang, yakni 2.4 inci. Teknologi LCD yang digunakan adalah TFT touchscreen, dengan kedalaman 262.144 warna beresolusi 240×320 piksel. Untuk melindungi area sentuh ini, HT65 Double X menutupinya dengan lapisan kaca tipis yang saat posisi offline bisa dimanfaatkan layaknya cermin.
User Interface
Di sisi interface, HT65 menyuguhkan model grid dengan ikon menu besar. Satu layar mewakili empat menu berbeda. Menariknya, untuk mengakses menu-menu ini lebih dalam, si pengguna bisa langsung menggunakan ujung jari atau memanfaatkan stylus.
Sebagai tambahan, HT65 Double X juga menanamkan teknologi ‘Magic Touch’. Yakni, kemampuan untuk memilih dan menentukan menu mana yang ingin dioperasikan lewat sentuhan halus ujung jari, cukup dengan menggesernya saja. Perpindahan antar menu pun cukup atraktif lewat pilihan ‘menu transition effect’. Fitur Magic Touch ini mirip dengan TouchFLO-nya HTC maupun teknologi layar sentuhnya Apple iPhone dan juga pernah dipakai oleh IMO i800 versi awal. Kerennya lagi, antar muka ponsel ini telah didukung teknologi autorotate alias Gravity Sensor. Fungsinya untuk merubah tampilan wallpaper, Mp3 next song, radio channel, tv channel, picture gallery, tv position ( portrait, landscape) hanya dengan menggoyangkan bodinya saja.
Jaringan
Seperti halnya HiTech H62 Double X, ponsel ini juga membawa dua kartu SIM berbeda yang bisa dioperasikan secara bersama-sama dan dikenal dengan istilah Dual On GSM-GSM. Posisi slot kartu ini ada di bawah baterai, bersebelahan dengan letak slot kartu microSD. Tak seperti kebanyakan Dual On yang beredar di pasar, teknologi di HT65 Double X satu langkah lebih maju. Pasalnya, semua fungsi layanan yang ditawarkan kartu SIM operator bisa dinikmati dengan lancar. Misalnya saja, untuk pengecekan pulsa, SIM tool kit serta kemampuan browsing internet pun bisa memilih salah satu dari kartu SIM yang disisipkan.
TV Tuner
HT65 Double X juga kembali membawa tren TV tuner, sebagai fitur unggulan. Chipset-nya menggunakan teknologi keluaran Telegent Systems, yang terkenal sebagai pemasok chipset digital dengan performa tinggi. Namun, dibanding seniornya yang masih mengusung brand HiTech Mobile, performa TV tunner di HT65 terkesan menurun. Kemampuan menjaring gelombang siaran televisi pun seringkali tidak maksimal. Bahkan, ada beberapa channel yang tak sanggup terjaring sama sekali. Padahal, di ponsel TV analog lain dapat diterima dengan baik. Kondisi ini bisa jadi disebabkan karena kualitas antena internal yang kurang prima, dan fungsi gandanya sebagai stylus yang tidak terpisah.
Seperti disinggung sebelumnya, HT65 Double X juga disusupi teknologi Gravity Sensor yang memudahkan Anda untuk merubah posisi tampilan screen saat menonton TV dari modus portrait ke landscape. Bahkan, Anda juga bisa menggonta-ganti channel siaran tv, hanya dengan menggoyangkan ponsel. Sama seperti HiTech H62 Double X.
Kamera
Soal kamera, HT65 di atas para seniornya. Pasalnya, ponsel ini telah ditanamkan kamera beresolusi 2 megapiksel. HT Mobile mengklaimnya itu murni tanpa proses interpolasi. Sayang, soal kualitas jepretan masih belum sepadan dengan hasil bidik lensa kamera ponsel branded yang memiliki resolusi yang sama. Gambar yang terekam masih banyak dihiasi noise, dan kadang terkesan over exposure alias serapan cahayanya terlalu berlebih untuk di beberapa bagian. Tapi, jika ditandingkan dengan hasil foto ponsel lokal di kelas yang sama, milik HT65 Double X jauh lebih bagus. Apalagi untuk pengambilan di tempat yang tingkat cahayanya pas.
Kemampuan merekam video juga dimiliki kamera ponsel ini. Format codec klip filmnya bisa dipilih mpeg4 atau H.263, dengan durasi rekam yang disesuaikan kapasitas memori. Multimedia
Seperti kebanyakan ponsel lokal, HT65 Double X pun kaya dengan unsure multimedia. Mulai pemutar musik/video, radio FM serta beberapa buah game. Anda yang pernah menjajal ponsel Cina lain, pastinya sudah hafal dengan kualitas dan performa masing-masing fitur yang juga dibawa ponsel ini. Sayang, model ini tak terlalu menggembar-gemborkan kemampuan Java yang sebenarnya sudah didukung, layaknya HiTech H62 Double X. Namun, versi Java yang dibawa ponsel ini pun sebenarnya masih menggunakan platform tertutup, khas ponsel-ponsel lokal.
Konektivitas dan Internet
HT65 Double X juga mengakomodasi kedua fasilitas ini dengan baik. Untuk koneksi, ponsel local ini menyiapkan Bluetooth dan juga kabel data standar. Performa keduanya lumayan baik dalam mengirim dan menerima file dari perangkat lain yang kompatibel. Bahkan, dengan mencolokan kabel data ke PC HT65 bisa juga dijadikan sebagai mass storage dan webcam PC.
Untuk browsing internet, HT65 telah dilengkapi WAP 1.2.1 dan kanal data GPRS. Performanya standard untuk sekadar membuka halaman internet. Itu pun terkadang masih tersendat-sendat. Namun, HT65 Double X bisa menggunakan jalur GPRS dari kedua kartu SIM. Tinggal pilih saja, mau kartu SIM pertama atau kedua.
Baterai
Untuk sumber tegangan, HT65 Double X mengandalkan baterai lithium ion dengan kapasitas 1000 mAh. Daya ini bisa memberikan kemampuan baterai untuk bertahan hingga 4-6 jam menonton siaran tv. Sementara, untuk standby bisa hidup hingga 2 harian. HT65 Double X sudah bisa diperoleh di sentra-sentra penjualan ponsel dengan banderolan harga sekitar Rp 1.550.000,-
Spesifikasi:
Jaringan: Dualband GSM (900/1800 MHz) & Dual On GSM-GSM; Layar: 2.4 inci, TFT touchscreen 262.144 warna, QVGA; Kamera: 2 megapiksel (1600×1200 piksel), video recording; Transfer data: GPRS; Memori internal: 761kb; Memori eksternal: microSD up to 8GB; Messaging: SMS, MMS; Konektivitas: Bluetooth (A2DP), kabel data; Browser: WAP 1.2.1; Fitur lain: Polifonik (MP3), TV tunner, TV recorder, MP3/MP4 player, radio FM, FM recording, Gravity sensor, Magic sound, Calculator, Calendar, Stopwatch, Alarm clock, World time, E-book reader, Unit converter, Health management, Anti theft, Blacklist, SIM tool kit, Speakerphone, Game; Baterai: Lithium ion 1000 mAh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar