Head to Head Raksasa iPhone 3G vs Raksasa RIM Blackberry Storm
eddy tristianto
Belakangan ini, pangsa pasar ponsel (terutama smartphones) yang bagaikan kue lezat tidak hanya dimonopoli oleh Nokia dengan seri E-nya. Dari sekian banyak kompetitor di segmen ini, tiba-tiba mencuat dua nama yang paling mengusik ”tahta” sang vendor asal Finlandia tersebut. Kedua vendor smartphone yang lagi naik daun adalah RIM dengan Blackberry-nya dan Apple dengan iPhone-nya, yang cukup pantas disebut ‘raksasa baru’.
RIM yang terbilang pemain lama, akhir-akhir ini produk Blackberry-nya tengah digandrungi banyak orang. iPhone juga hadir membawa kejutan yang berhasil memikat banyak pengguna, yaitu berupa desain dan user interface yang terbilang revolusioner. RIM pun akhirnya membuat seri Blackberry yang berdesain mirip iPhone, yaitu Blackberry Storm. Seperti apakah jika keduanya diadu alias head to head?
Desain dan Ukuran
Saat digenggam, iPhone 3G dan Blackberry Storm terasa memiliki ukuran panjang dan lebar yang sama. Tapi iPhone 3G terasa lebih tipis dan lebih ringan. Namun, Blackberry juga tidak terlalu tebal. Meski iPhone 3G lebih ringan, akan tetapi pada dasarnya kedua smartphone ini cukup terasa bobotnya.
iPhone 3G dibalut material plastik glossy hampir di seluruh bodinya. Terlihat mewah memang, tapi mudah kotor oleh bekas sidik jari dan rentan tergores. Baterai iPhone 3G melekat pada bodi dan sulit dilepaskan. Makanya letak slot SIM Card tidak berada dibawah baterai, tapi di sisi atas bodi. Hanya ada tombol Home di sisi depan iPhone 3G.
Bodi depan Blackberry Storm berbalut plastik glossy. Tapi bodi belakang berbahan stainless steel. Sedangkan sekeliling Blackberry Storm berbahan plastik kesat. Tidak seperti iPhone 3G, baterai Blackberry Storm bisa dilepas. Sisi depan Storm dihiasi tombol Call, Menu, Back dan End Call yang tersemat di bawah layar.
Layar
Keduanya dibekali layar luas berkemampuan touchscreen yang mendominasi sisi depan. Dilihat sekilas keduanya memiliki layar yang sama luas. Soal ketajaman layar, iPhone lebih unggul, karena sudah 16 juta warna. Berbeda dengan Storm yang hanya 65 ribu warna.
Layar di kedua smartphone ini juga sudah dilengkapi sensor gerak (accelerometer), yang membuat tampilan layar akan berubah posisi secara otomatis mengikuti posisi smartphone yang disebut dengan auto rotate.
User Interface
Kedua smartphone sama-sama mengadopsi tampilan menu (user interface/UI) yang diakses secara layar sentuh. Tapi ada juga perbedaannya. User interface iPhone 3G terlihat lebih menarik, tiap ikon menu memiliki warna yang berbeda. Pergerakan animasi menu saat diakses juga lebih atraktif. Jajaran ikon menu iPhone 3G tersusun mengisi satu halaman layar. Kalau masih ada ikon menu lainnya, akan dibuat halaman baru, tapi tersembunyi. Untuk menampakkannya, cukup dengan usap layar dengan jari ke arah samping.
Ikon menu Storm berpenampilan warna yang seragam. Ikon menu ini berderet memanjang hinggah ke bawah layar, bahkan hingga ada ikon menu yang tidak terlihat di layar. Untuk melihat ikon menu yang tersembunyi, cukup usapkan jari di layar ke atas. Tampilan user interface Storm tidak seatraktif iPhone 3G. bahkan bisa dikatakan minim tampilan animasi.
Cara menyentuh menu di Blackberry Storm memiliki cara penyentuhan yang tidak dimiliki iPhone 3G maupun smartphone lain. Cara ini disebut ‘Sure Press’. Sebenarnya Sure Press juga berupa sentuhan jari, bedanya untuk membuka menu harus menekan ikon menu agak lama, yang diikuti sedikit bergeraknya layar. Keuntungan cara ini, saat mengakses menu dengan menyentuh layar, menu tidak akan terbuka menu secara tidak sengaja.
QWERTY keyboard
Untuk menginput data, kedua smartphone menyediakan QWERTY keyboard yang tampil di layar (virtual). QWERTY keyboard di iPhone 3G bisa mengurangi kesalahan tekan, jika ada kesalahan tekan juga cepat diketahui. Ini karena tampilan tombol di QWERTY keyboard akan membesar saat ditekan. Misalnya menekan tombol ‘A’ maka tampilan tombol huruf ‘A’ akan membesar, sehingga terlihat.
Berbeda dengan QWERTY keyboard di Blackberry Storm. Saat menekan tombol hanya disertai efek cahaya biru disekitar tombol, tapi tidak terlihat apakah benar tombol tersebut yang ditekan. Di QWERTY keyboard ini juga diberlakukan Sure Press, jadi tombol harus agak ditekan, hal ini membuat pengetikan terasa lebih lama. Tampilan QWERTY Keyboard di kedua smartphone, bisa diubah posisinya menjadi horizontal, secara auto rotate. Di posisi ini pengetikan bisa dilakukan dengan dua jari, dan tampilan tombol lebih besar.
Kamera
Untuk fitur yang satu ini iPhone 3G harus mengakui keunggulan Blackberry Storm. Kamera Storm beresolusi lebih besar, yaitu 3,2 Mpix. Ditambah fasilitas pendukung , seperti Auto Focus, Image Stabilization, White Balance, Picture Size, Picture Quality, Color Effect, Geo Tagging, Digital Zoom, dan Flash. Kamera di Storm juga bisa merekam hingga resolusi 320 x 240 pixel (QVGA). Ini berbeda dengan iPhone, yang hanya 2 Mpix, dan hanya berfasilitas Geo Tagging. Bahkan kamera ini tidak bisa merekam video. Tapi kinerja iPhone 3G saat memotret terasa lebih cepat, karena tidak ada proses Auto Focus. Kamera iPhone 3G hanya membutuhkan waktu 3 detik untuk menghasikan foto. Sedangkan kamera Storm membutuhkan waktu 6 detik, karena didahului proses Auto Focus.
Memori
Memori internal 1GB di Blackberry Storm terbilang besar. Tapi kalah jika jika dibandingkan iPhone 3G yang bermemori 8GB atau 16GB. Untungnya, Storm menyertakan slot MicroSD yang support hingga 16GB. Sedangkan iPhone tidak menyediakan memori eksternal.
Messaging
Blackberry Storm bisa mengirimkan MMS, push e-mail ataupun instant messaging atau IM (chatting). Sedangkan pengguna iPhone 3G belum bisa menikmati layanan chatting tersebut.
Storm juga men-support berbagai aplikasi IM, seperti Windows Live Messenger, Yahoo!Messenger, Google Talk, AOL Instant Messenger, ICQ, dan Blackberry Messenger. Sedangkan iPhone 3G belum tersedia.
Namun akses e-mail biasa, bisa dinikmati di iPhone 3G, bahkan mensupport berbagai account e-mail (Microsoft Exchange,
Saat mengetikkan pesan, Storm sudah bisa melakukan Copy/Cut & Paste pada kata atau kalimat. Sedangkan iPhone 3G belum bisa.
Musik dan Video
Untuk memutar berbagai file hiburan (musik dan video), iPhone 3G mengandalkan aplikasi iPod. Tapi untuk memasukkan lagu/video ke smartphone ini agak repot, karena harus dihubungkan dengan aplikasi iTunes yang ada di komputer.
Meski memiliki dua lubang speaker, suara yang dihasilkan kurang stereo. iPhone 3G juga menyediakan port jack 3,5 mm sebagai masukan headset. Sayangnya, iPhone 3G tidak mendukung Bluetooth A2DP, jadi tidak bisa menggunakan headset Bluetooth. iPhone 3G juga menyediakan fasilitas TV Out, sehingga tampilan layar juga bisa dilihat di monitor.
Untuk mentransfer lagu/video di Storm lebih mudah, bisa dengan cara Copy/Cut & Paste dari komputer. Suara yang keluar dari speaker Storm terdengar nyaring tapi kurang jernih. Juga disediakan port jack 3,5 mm untuk memasukkan headset. Bisa juga meggunakan Bluetooth Headset karena Storm sudah support Bluetooth A2DP.
Game
Blackberry Storm menyediakan dua game (Brick Breaker, Word Mole).Cara memainkannya juga dengan layar sentuh. Tapi, game di Storm tidak seatraktif iPhone 3G.
GPS plus Peta Digital
Kedua smarphone sudah dibenamkan GPS Receiver plus aplikasi peta digital untuk navigasi (penunjuk jalan, mencari lokasi, dll). iPhone 3G dilengkapi peta digital Google Map, yang untuk menikmatinya memerlukan akses internet.Blackberry Storm juga didukung Google Maps, plus Blackberry Maps yang juga memerlukan akses internet.
Facebook
Tampilan Facebook di iPhone 3G dan Storm agak berbeda dari versi website-nya. Tapi semua fasilitasnya sudah bisa dinikmati. Tampilan Facebook di iPhone 3G terlihat lebih bagus dibandingkan Storm. Yang menarik di iPhone 3G bisa me-refresh halaman Facebook dengan hanya menggoyangkan smartphone ini (Shake).
Fitur Lainnya
iPhone 3G yang dikeluarkan Telkomsel, sudah dimasukkan konten buatan lokal. Seperti Trans
iPhone 3G juga membawa aplikasi Yahoo! (Yahoo! Address Book, Answer, Calendar, Finance, Find a Movie, Email, Messenger, Search, News, Weather, Stock).
Sedangkan Blackberry Storm hanya ada tambahan berupa Flickr.
Mobile Office
iPhone 3G menyertakan fitur untuk mengolah file Microsoft Office (Word, Excel, Power Point), yaitu ‘Document’. Tapi masih bersifat free (hanya bisa membuka). Agar bisa mengedit dan membuat file baru, harus men-download versi upgrade-nya.
Fitur sejenis di Blackberry Storm disebut Document To Go (Word To Go, Sheet To Go, Slideshow To Go). Fitur ini masih standard edition (hanya bisa membuka dan mengedit). Untuk yang premium edition harus didownload dahulu.
Akses Internet
Untuk akses internet, iPhone 3G dibekali jalur GPRS, EDGE, hingga 3G, HSDPA, dan WiFi. Sedangkan Storm minus HSDPA dan WiFi. Kesamaan keduanya tidak bisa Video Call.
Koneksi
Untuk koneksi ke perangkat lain, iPhone 3G menyediakan kabel data dan Bluetooth. Tapi Bluetooth-nya tidak bisa untuk mentransfer file. Hanya bisa koneksi ke handsfree untuk bertelepon saja. Storm juga sudah menyediakan kabel data dan Bluetooth yang bisa untuk mentransfer file.
Kesimpulan :
Untuk fitur hiburan iPhone 3G memang unggul, karena sudah didukung dengan iTunes dan dan App Store yang memudahkan mendownload berbagai lagu, video, game, hingga aplikasi tambahan lainnya. Hal ini juga didukung dengan jalur akses internet yang lengkap tersedia. iPhone juga unggul di UI-nya yang lebih atraktif serta QWERTY keyboard yang lebih nyaman.
Sedangkan Blackberry unggul di layanan messaging yang begitu lengkap, sayangnya tidak didukung QWERTY keyboard yang nyaman. Tapi ternyata Storm juga unggul di fitur kamera, karena beresolusi lebih besar dan lebih bagus. Jadi bisa dikatakan keduanya memiliki kelebihan dan kemampuan masing-masing.
Faktor terpenting yang paling menentukan biasanya adalah soal harga. Di sini, kelihatannya Blackberry Storm lebih dilirik karena bisa dimiliki dengan merogoh kocek sekitar tujuh jutaan, sedangkan iPhone 3G antar sembilan hingga sebelas jutaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar