eddy tristianto
Diprediksi 2010 jaringan 3G mulai maksimal diandalkan sebagai akses internet wireless di dunia, baik menggunakan ponsel maupun perangkat lainnya seperti netbook dengan modemnya. Cukup menarik memang, ternyata persiapan yang dilakukan operator seluler di
Jangankan menghadapi tiga besar GSM tersebut, Smart pun bakal keteteran bila menjual voice dan SMS bersaing dengan Telkom Flexi dan Esia. Sehingga bisnis model dengan menjual pulsa dilayanan data merupakan pilihan yang tepat dan cermat, karena ceruk pasar ini masih sangat besar. Apalagi Smart memiliki kemampuan teknologi yang sangat kuat untuk layanan wireless internet, yakni EVDO di Frekuensi 1900, dan Smart bermain sendirian di frekuensi tersebut.
Bak gayung bersambut, Smart pun kini diburu konsumen, akses internetnya dengan beragam produk akses seperti modem USB, Netbook, Ponsel bermodem dan ponsel yang langsung bisa diandalkan untuk browsing kini di incar konsumen. Bahkan EVDO Smart laku keras bak kacang goreng. Khususnya di Jabotabek dan kota-kota besar lainnya di tanah air.
Strategi jualan dengan menjemput bola, khususnya di divisi sales, merupakan langkah nyata pula kenapa pelanggan Smart terus meningkat. Dan kebijakan open vendor untuk devices yang dibundling dengan Smart merupakan strategi yang tepat dalam menyediakan pilihan bagi konsumen untuk akses internetnya.
Arah bisnis operator yang dilakukan Smart di 2009 ini sepertinya bakal berlanjut di 2010. Smart harus siap menghadapi persaingan yang begitu ketat di 2010. Karena berdasarkan prediksi Juniper Research semua operator baik GSM dan CDMA mulai menggempur pasar data atau pasar wireless internet. Dan diprediksi mengakibatkan kapasitas 3G mereka bakal terbebankan dan akhirnya kelebihan beban, bahkan kata Juniper operator terpaksa melakukan kebijakan menaikkan tarif khususnya di kelas premium untuk memberikan kenyamanan pengguna wireless internet. Selain pula bakal berupaya meningkatkan kapasitas 3G nya.
Selain membidik pangsa pasar pengguna internet wireless, operator juga melakukan posisitioning dengan mengandalkan strategi bundling produk untuk menjual layanannya itu. Dan hampir bisa dipastikan mirip dengan strategi jualannya Smart.
Bisa terlihat pada Telkomsel yang menjual Flash dengan menggandeng Speed Up -USB modem, netbook - dan pola seperti ini bakal terus berlanjut. Hanya saja strategi Telkomsel pada tarif masih membidik konsumen premium, di kelas tersebut pun bila dibandingkan pulsa wireless internet Flash jauh lebih mahal ketimbang Smart, okelah pulsa internet Telkomsel masih juga lebih mahal ketimbang Indosat dan XL, begitupun dengan IM2, kemungkinan hal itu karena Telkomsel memiliki jaringan yang sangat luas ketimbang operator-operator tersebut.
Saat ini ada sekitar 250 ribuan pelanggan Flash Telkomsel, IM2 sendiri sampai akhir tahun mencapai 400 ribu, dan yang paling menghebohkan adalah pelanggan Smart yang meroket hingga 2 juta sampai akhir tahun ini, dan 95 persen pelanggan Smart adalah pelanggan wireless Internet baik EVDO 2000 1 X atau 1 X saja. Pelanggan Smart pun bakal meroket di tahun 2010 bila coverage dan kualitas jaringan semakin luas dan maksimal. Ini bisa dimungkinkan dengan dibangunnya backbone Smart di Batam.
Selain penggunaan jaringan 3G yang semakin kewalahan, di 2010 Jupiter pun memperkirakan bahwa, Smartphone-Smartphone yang oke punya akan mengakibatkan jaringan tersebut padat. Bahkan ada sekitar 33 juta iPhone bakal segera terjual, selain Smartphone lainnya seperti BlackBerry dan ponsel internetan.
Yang mengakibatkan kapasitas 3G semakin terbebani bila tidak diendus dari sekarang, adalah layanan social networking dengan beragam aplikasinya yang sudah mengarah ke M-Commerce, dan semua itu tentu saja memerlukan akses yang mantap.
1 komentar:
sinyal smart di batam gmn ya bung? ada sinyalnya gak ya
Posting Komentar